Untukmu, Si Pemilik Senyum Teduh

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiBA4s4uKo4f-kCn1Bg17XVNspUnfNuP0fpHg5NkaEASZ2jOxoZNQc-pnoabeW2cY2DLyMpvh32wZu3-3MNqShjZBQ53Gh80O7y01imeeGKZiS4SqRBlNzM1MlAr7CvjPHw_VAn2bvrGA/s1600/sad_alone_girls_love_wallpapers+(37).jpg
4.bp.blogspot.com


Kau tau betapa terlupakannya aku di matamu ?
Kau tau betapa kau tidak pernah menyadari sosokku ?
Kau tau betapa sulitnya untuk tidak melihatmu ?

Kau tidak  tau… dan tidak akan pernah tau..

Aku…

Posisiku hanyalah orang yang kau kenal namanya. Hanya sekedar itu, hanya sekedar nama saja yang kau tau dariku atau tau dari temanku. Sedangkan aku? Aku mengetahui segalanya tentangmu. Hobimu, tanggal lahirmu, sekolahmu, tempat tinggalmu, jam saat kau kuliah, plat motormu, dan hal-hal yang sama sekali tidak kau sangka aku akan mengetahuinya. Gila, mungkin itu kesannya.
Jangan samakan aku dengan penguntit, karena aku hanya mengagumi dari jauh, bukan mencuri sesuatu darimu. Aku menyukaimu dari jauh, dan mungkin juga aku mencintaimu dari jauh pula.


Salahkah aku? Salahkah jika aku mencintaimu dari sudut sini dan kau di sana bersama mereka, seseorang maupun sekumpulan orang yang bagiku, aku tidak akan pernah bisa masuk di dalamnya.
Artiku di matamu hanyalah teman. Walaupun aku pernah ingin lebih dari itu tapi aku tau, aku tidak akan pernah bisa mendapatkannya. Aku sudah dikalahkan oleh orang yang lebih baik dariku di matamu.Yah, Si Jelita itu. Seseorang yang mungkin justru hanya menyakiti hatimu. Seseorang yang tidak berbuat apapun demimu tapi kau mencintainya. Sedangkan aku… yang mencintaimu dengan tulus tapi kau sama sekali tidak pernah melihatku. Separah itukah perasaanku padamu? Atau aku memang tidak ditakdirkan bersamamu?


Aku tidak mengerti kenapa mataku tidak pernah bisa lolos dari dirimu.Sungguh aku merasa bingung. Mataku dan dirimu adalah magnet yang tidak bisa kulepaskan. Membuat hatiku teduh, dan merasa begitu tenang. Hingga hari ini, meskipun dalam ruang yang berbeda.


Dan kenapa…
Kenapa setiap kau berdiri disampingku atau hanya berkirim pesan untuk sekedar bertanya tentang kuliah yang tidak kau mengerti, sekujur tubuhku tiba-tiba membeku dan jantungku serasa ingin meledak? Aku selalu khawatir kalau kau mendengarnya. Tapi saat aku melihat wajahmu, kau terlihat sangat santai. Kurasa aku memang terlalu berlebihan. Tapi hanya inilah yang membuat pengagum rahasia sepertiku merasa bahagia.


Aku tidak tau alasan aku mencintaimu. Dan apakah seseorang harus mempunyai alasan untuk mencintai orang lain? Mencintai seseorang dengan alasan itu bukan cinta namanya. Aku mencintaimu tanpa alasan, aku tidak tau kenapa. Aku hanya jatuh cinta padamu. Itu saja. Sederhana. Tapi aku tidak mengerti kenapa jalannya harus sesulit ini ? Tidak sesederhana dari kata cinta itu sendiri.


Aku sadar…aku tidak akan bisa menggapai apa yang aku mau, yaitu menjadi seseorang untuk kau cintai. Aku hanyalah bayangan yang tidak kau anggap, seperti kerikil di jalanan atau hanya partikel kecil debu. Seperti itulah aku di matamu. Aku senang karena aku bisa sadar diri, aku senang sudah menyadarinya lebih dulu daripada aku harus sakit hati. Aku sangat bersyukur menjadi tahu diri. Aku sangat bahagia bisa mengenalmu, menjadi seseorang yang mengagumi... itu menjadi kado tersendiri bagiku di masa itu. Dan perasaanku hanya diriku yang tau, dan menyimpannya begitu dalam entah sampai kapan.


Dan diatas segalanya… tak selamanya aku berada di belahan kota dan kampus ini yang begitu berkesan. Aku hanya ingin melihat atau mendengarmu bahagia. Berkaryalah sesuka hatimu. Tenanglah bersama Si Jelita itu yang setia mendampingimu. Tersenyumlah teduh walaupun senyuman itu bukan untukku. Untukmu, secuil bahagia yang pernah kuterima dan berkesan di kota ini, aku merasa begitu berterima kasih untuk semuanya.



 **kunikata, Jember Juni 2013

Komentar

Postingan Populer